Tugas

Minggu, 29 Desember 2013

Ini Ceritaku

      

         
                          (http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/04/13656203832124222899.jpg  )
         Suara berkokoknya ayam mulai terdengar , sang malam mulai memudar dan datanglah pagi yang membawa senyumnya sang mentari saat itulah aku terbangun untuk memulai aktivitasku . Namaku adalah Rizky Acmad Triyansyah dipanggil Rezky asal usul nama panggilan tersebut gara-gara kesalahan tulisan pada nama di ijazah SD dan sampai sekarang nama tersebut dipakai sampai sekarang. aku adalah seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta . aku memiliki perawakan tinggi sekitar 178cm dengan berat badan 58kg berkulit putih dan berambut hitang kecokelatan . Aku dikota ini merantau untuk menuntut ilmu agar aku bisa memiliki bekal dalam persaingan dunia kerja nanti , aku disini memikul harapan dari kedua orang tuaku agar bisa menjadi seseorang yang sukses.
          Keseharianku diawali dengan mentarkan kakak perempuanku berangkat kerja, setelah selesai dari mengantarkan kakakku aku pun mulai mempersiapkan diri untuk berangkat pergi kuliah. terkadang rasa kantuk pun masih menghinggapiku walaupun akusudah mandi.
Tapi aku harus tetap bersemangat untuk kuliah. Oh ya aku belum meceritakan kalau aku kuliah disini mengambil jurusan apa , aku disini mengambil jurusan Sistem Informasi menurutku jurusan tersebut prospeknya sangat bagus kedepannya karena masih berkaitan dengan penggunakan komputer.
           Aku semangat kalau berangkat kuliah walau terkadang merasa sedikit jenuh dengan perkuliah yang seperti itu-itu saja , banyak tugaslah kuis dadakan dan lain-lain tapi semua itu harus aku hadapi untuk membangun diri agar lebih berguna dandan bermanfaat. Setiap kali aku merasa jenuh aku selalu membayangkan dirinya , seorang perempuan yang aku kagumi semenjak tingkat pertama , dia cantik tinggi dan wajahnya sedikit kearab-araban . aku sangat mengaguminya , tapi sayang dia sudah ada yang memiliki , yah sedikit kecewa sih tapi tak apalah . tetapi kalau aku setiap kali melihat dirinya aku merasa sejuk hati ini ibarat seperti sejuknya udara dipuncak bogor. tapi hanya bisa mengaguminya selayaknya "Peter Parker yang mengumi Mary Jane" tokoh utama dalam film Spiderman. Aku hanya bisa menjadi pengagum rahasianya saja. yah lumayan buat jadi penyemangat dalam kuliah .
             Mungkin belum berjodoh saja , siapa tahu kedepannya aku bisa memdapatkan pasangan yang terbaik untukku, "Yang terbaik bukan berati yang harus selalu memiliki fisik yang sempurna melainkan yang bisa membuat hati merasakan ketetram dan bahagia" . Yang jelas aku harus tetap berpikir positiv saja. Aku berharap bisa menjadi seorang yang sukses baik didunia maupun diakhirat, yah harus berimbang lah dalam hidup ini . Setelah usai perkuliahan aku pun menjalani aktitas ku yang lain seperti ikut dalam aktivitas keorganisasian dalam kampu dan juga menjalani bisnis jualan pulsa dan jam tanggan milikiku . kan lumayan ! kalau bisa menambah uang jajan sendiri maklum anak kost hehe. dan disela-sela waktu luang aku manfaatkan untuk menimati hobiku yaitu menonton "Anime" . Anime adalah film animasi yang berasal dari negeri Sakura Jepang. ceritanya cukup menarik biasanya menceritakan tentang persahabatan petualangan sportifitas dan hal-hal berbau sains fiksi , selain Menonton aku memiliki hobi lain yaitu bermain Game online dan membaca artikel yang ada diinternet seperti yang hubungan dunia pengetahuan , sex edukasi , religi dan hal-hal yang baru.
          Itu lah cerita tentang diriku yang bisa aku sampaikan semoga cerita ini bisa menjadi inpsirasi bagi yang belum mengerjakan tugas softskill . cerita ini boleh dibaca dan boleh dijadikan bahan untuk tugas, asalkan jangan disalin karena setiap orng mimiliki seritanya tersendiri dan mungkin lebih menarik lagi dibandingkan cerita ini .
          lebih dan kuarangnya saya mohon maaf dan kepada Tuhanlah saya memohon ampun , dan saya juga harap keritikan yang membangun agar saya bisa memperbaikin diri saya sendiri.
        

           
          

Rabu, 11 Desember 2013

KERANGKA KARANGAN BERDASARKAN URUTAN RUANG DAN URUTAN WAKTU


URUTAN RUANG
Urutan ruang dipakai untuk mendeskripsika suatu tampat atau ruang,umpamanya kantor, gedung, stadion, lokasi/wilayah tertentu. Deskripsi suatu gedung dapat dimulai dari lantai dasar sampai kelantai tertinggi. Stadion/lapangan sepak bola dapat dideskripsikan dengan urutan timur-barat, utara-selatan.

 Berikut adalah contohnya:
BERDASARKAN URUTAN RUANG
TOPIC              : GEMPA BUMI
TUJUAN           : MENGETAHIUI LOKASI GEMPA BUMI
TEMA              : BEBERAPA LOKASI GEMPA BUMI DI INDONESIA
I.          BANJIR YANG TERJADI DI LUAR INDONESIA
            A. GEMPA DI ASIA
                 1. GEMPA DI JEPANG
                 2. GEMPA DI CHINA
            B. GEMPA DI EROPA
                 1. GEMPA DI FINLANDIA
                 2. GEMPA DI TURKI
II.         GEMPA YANG TERJADI DI INDONESIA
A.      GEMPA DI PULAU JAWA
1.      GEMPA BUMI DI SUKABUMI
2.      GEMPA BUMI DI YOGYAKARTA
B.      GEMPA DI LUAR PULAU JAWA
1.      GEMPA BUMI DI PADANG
2.      GEMPA BUMI DI NTT
III. KESIMPULAN


URUTAN TOPIK.
Bagian-bagian diterangkan tanpa memasalahkan mana yang penting. Misal, laporan keuangan : pemasukan dan pengeluaran, bagian-bagian dalam sebuah lembaga, dll.
CONTOH :
BERDASARKAN URUTAN  TOPIK
TOPIK              : PENYAKIT
TUJUAN           : UNTUK MENGETAHUI BERBAGAI PENYAKIT DI INDONESIA
TEMA              : BERBAGAI PENYAKIT DI INDONESIA
I.                    DI DAERAH PEDESAAN
A.      MALARIA
B.      TUBERCOLOSIS
II.                  DI DAERAH PERKOTAAN
A.      KENKER
1.      KANKER KULIT
2.      KANKER PARU-PARU
3.      KANKER TULANG
B.      HIV
C.      AID
Sumber : http://nizarrul.blogspot.com/2010/05/pola-penyusunan-kerangka-karangan.html

http://eziekim.wordpress.com/2010/11/14/kerangka-karangan/
http://carideny.blogspot.com/2013/11/kerangka-karangan-berdasarkan-urutan.html
 
 http://carideny.blogspot.com/2013/11/kerangka-karangan-berdasarkan-urutan.html

Sabtu, 09 November 2013

Yang Berarti Buatku

Meggy dia adalah sesuatu yang berarti buatku selain keluargaku , dan diriku sendiri . dia selalu menemaniku dalam keadaan apapun baik sedih , senang, bahagia , dalam keadaan apapun dia selalu ada buat ku . Semuanya kami lalui bersama-sama , bahkan dalam keadaan seburuk apapun dia tetap berada dengan ku . dalam menjalani hidupku bersamanya pun aku merasa kadang senang , kesal . walaupun terkadang buat aku marah dia pun masih tetap bersamaku . semenjak aku bersamanya aku merasa alur cerita hidupku lebih berwarna dari sebelumnya . Dia selalu mendukung semua kegiatan baik ketika aku sedang berkerja , belajar , bermain dan bersilahturahim bersama keluargaku dia tetap setia menemaniku , aku merasa senang bersamanya .

Aku dan dia sering mencoba hal-hal baru yang sangat menyenangkan seperti mengeksplorari tempat-tempat baru , jalan-jalan , bersenang-senang yang jelas banyak hal dan momen momen berarti yang sulit untuk dijelaskan . walaupun dia sangat jarang berbicara kepada ku tapi aku percaya dialah yang paling mengerti segalanya tentang aku . dia pendengar yang baik bagi setiap keluh kesahku.

Meggy kamulah teman seperjuanganku....


 

Rabu, 30 Oktober 2013

Hanya Mimpiku diMasa Depan


Hidupku tuk meraih angan bersamanya

Andai hal indah itu ada !

Indahnya hidup ini akan terasa !

Risalah hati ini menunjuk terhadap dirinya

Aku harus bisa meraihnya !

Aku harus bisa menggapainya !

Impianku ingin mengukir masa depan bersama dia

Ridhailah aku Tuhan untuk mewujudkannya

Aku hanya bisa merencanakannya !

Yang menentukan hanyalah Dia

Aku masa depanku bersama ia !

DIKSI , KALIMAT EFEKTIF DAN KALIMAT TURUNAN



Diksi : Pengertian dan Macam-Macamnya
Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa Departemen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yg tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Fungsi dari diksi antara lain :
  • Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
  • Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
  • Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
  • Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : fonem, silabel, konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans.
Macam macam hubungan makna :
  1. Sinonim
    Merupakan kata-kata yang memiliki persamaan / kemiripan makna. Sinonim sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. Contoh: Kata buruk dan jelek, mati dan wafat.
  1. Antonim.
    Merupakan ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna /ungkapan lain. Contoh: Kata bagus berantonim dengan kata buruk; kata besar berantonim dengan kata kecil.
  1. Polisemi.
    Adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Contoh: Kata kepala bermakna ; bagian tubuh dari leher ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu yang terletak di sebelah atas atau depan, seperti kepala susu, kepala meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti kepala, kepala paku dan kepala jarum dan Iain-lain.
  1. Hiponim.
    Adalah suatu kata yang yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain, sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. Contoh : kata tongkol adalah hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk makna ikan.
  1. Hipernim.
    Merupakan suatu kata yang mencakup makna kata lain.
  1. Homonim.
    Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbeda arti.
  1. Homofon.
    Merupakan kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya berbeda.
  1. Homograf.
    Merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi bunyi dan artinya berbeda.
Makna Denotasi
Makna Denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.

Contoh :
Adik makan nasi.
Makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

Makna Konotasi
Kalau makna Denotasi adalah makna yang sebenarnya, maka seharusnya Makna Konotasi merupakan makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain. Terkadang banyak eksperts linguistik di Indonesia mengatakan bahwa makna konotasi adalah makna kiasan, padahal makna kiasan itu adalah tipe makna figuratif, bukan makna konotasi. Makna Konotasi tidak diketahui oleh semua orang atau dalam artian hanya digunakan oleh suatu komunitas tertentu. Misalnya Frase jam tangan.
Contoh:
Pak Slesh adalah seorang pegawai kantoran yang sangat tekun dan berdedikasi. Ia selalu disiplin dalam mengerjakan sesuatu. Pada saat rapat kerja, salah satu kolega yang hadir melihat kinerja beliau dan kemudian berkata kepada sesama kolega yang lain “Jam tangan pak Slesh bagus yah”.
Dalam ilustrasi diatas, frase jam tangan memiliki makna konotasi yang berarti sebenarnya disiplin. Namun makna ini hanya diketahui oleh orang-orang yang bekerja di kantoran atau semacamnya yang berpacu dengan waktu. Dalam contoh diatas, Jam Tangan memiliki Makna Konotasi Positif karena sifatnya memuji
Makna konotasi dibagi menjadi 2 yaitu konotasi positif  merupakan kata yang memiliki makna yang dirasakan baik dan lebih sopan, dan konotasi negatif merupakan kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.


Kalimat Efektif (Pengertian, Ciri dan contoh Kalimat Efektif)

Posted on 16.30
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.
Kalimat efektif syarat-syarat sebagai berikut:
1.secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2.mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
1.Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT).
Tidak Menjamakkan Subjek
Contoh:
Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)
2.Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda).
Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak efektif).
Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif).
3.Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Hal ini dikarenakan, penggunaan kata yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan penghematan, yaitu:
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
Dia sudah menunggumu sejak dari pagi. (tidak efektif)
Dia sudah menunggumu sejak pagi. (efektif)
4.Kelogisan
Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
5.Kesatuan atau Kepaduan
Kesatuan atau kepaduan di sini maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu:
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.
b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjurmeninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik. (tidak efektif)
Makalah ini membahas teknologi fiber optik. (efektif)
6.Keparalelan atau Kesajajaran
Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
7.Ketegasan
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat. Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara, yaitu:
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain.
Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. (ketegasan)
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (ketegasan)
b. Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah)
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (benar)
c. Melakukan pengulangan kata (repetisi).
Contoh:
Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh:
Anak itu bodoh, tetapi pintar.
e. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan), seperti: partikel –lah, -pun, dan –kah.
Contoh:
Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku?
Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini.

 KALIMAT  TURUNAN
Secara umum, pembentukan kata turunan dengan imbuhan mengikuti aturan penulisan kata yang ada di bagian sebelumnya. Berikut adalah beberapa informasi tambahan untuk melengkapi aturan tersebut.

Jenis imbuhan

Jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi:

1. Imbuhan sederhana; hanya terdiri dari salah satu awalan atau akhiran.
    a. Awalan: me-, ber-, di-, ter-, ke-, pe-, per-, dan se-
    b. Akhiran: -kan, -an, -i, -lah, dan –nya

2. Imbuhan gabungan; gabungan dari lebih dari satu awalan atau akhiran.
    a. ber-an dan ber-i
    b. di-kan dan di-i
    c. diper-kan dan diper-i
    d. ke-an dan ke-i
    e. me-kan dan me-i
    f. memper-kan dan memper-i
    g. pe-an dan pe-i
    h. per-an dan per-i
    i. se-nya
    j. ter-kan dan ter-i

3. Imbuhan spesifik; digunakan untuk kata-kata tertentu (serapan asing).
    a. Akhiran: -man, -wan, -wati, dan -ita.
    b. Sisipan: -in-,-em-, -el-, dan -er-.

Awalan me-

Pembentukan dengan awalan me- memiliki aturan sebagai berikut:

1. tetap, jika huruf pertama kata dasar adalah l, m, n, q, r, atau w. Contoh: me- + luluh →             meluluh, me- + makan → memakan.
2. me- → mem-, jika huruf pertama kata dasar adalah b, f, p*, atau v. Contoh: me- + baca → membaca, me- + pukul → memukul*, me- + vonis → memvonis, me- + fasilitas + i → memfasilitasi.
3. me- → men-, jika huruf pertama kata dasar adalah c, d, j, atau t*. Contoh: me- + datang → mendatang, me- + tiup → meniup*.
4. me- → meng-, jika huruf pertama kata dasar adalah huruf vokal, k*, g, h. Contoh: me- + kikis → mengikis*, me- + gotong → menggotong, me- + hias → menghias.
5. me- → menge-, jika kata dasar hanya satu suku kata. Contoh: me- + bom → mengebom, me- + tik → mengetik, me- + klik → mengeklik.
6. me- → meny-, jika huruf pertama adalah s*. Contoh: me- + sapu → menyapu*.

Huruf dengan tanda * memiliki sifat-sifat khusus:

1. Dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf vokal. Contoh: me- + tipu → menipu, me- + sapu → menyapu, me- + kira → mengira.
2. Tidak dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf konsonan. Contoh: me- + klarifikasi → mengklarifikasi.
3. Tidak dilebur jika kata dasar merupakan kata asing yang belum diserap secara sempurna. Contoh: me- + konversi → mengkonversi.

Aturan khusus

Ada beberapa aturan khusus pembentukan kata turunan, yaitu:

1. ber- + kerja → bekerja (huruf r dihilangkan)
2. ber- + ajar → belajar (huruf r digantikan l)
3. pe + perkosa → pemerkosa (huruf p luluh menjadi m)
4. pe + perhati → pemerhati (huruf p luluh menjadi m)





sumber:
http://anjarpras.blogspot.com/2011/10/kalimat-efektif.html 

refrensi

http://herlambangprasetyo.blogspot.com/2011/10/pengertian-diksi-kalimat-efektif.html
http://disclamaboy.wordpress.com/2012/11/02/diksi-pengertian-dan-macam-macamnya/
About these ads